Ciremai atau Indrakila? Begini Sejarah Nama Gunung Tertinggi di Jabar

Ilustrasi Gunung Ciremai atau Indrakila. Dibuat DALL-E
wisatakuningan.com - Gunung Ciremai bukan cuma soal pohon cereme. Di balik keindahannya, gunung tertinggi di Jawa Barat ini punya cerita panjang. Salah satunya adalah nama aslinya: Gunung Indrakila Kuningan.

Nama ini terdengar megah dan misterius. Tapi bagaimana ceritanya nama Indrakila perlahan hilang? Yuk, kita telusuri jejak sejarahnya.

Gunung, Saksi Zaman Pra-Aksara

Sejak manusia hidup nomaden, gunung adalah rumah. Di sana ada air, buah, dan hewan. Gunung jadi pusat kehidupan, termasuk Gunung Ciremai.

Tapi apakah nama “Ciremai” sudah ada sejak dulu? Ternyata, sebelum disebut Gunung Ciremai, gunung ini menyimpan identitas lain. Salah satu yang pertama adalah Gunung Indrakila.

Asal Usul Nama Indrakila

Nama Indrakila muncul dari kisah Maharesi Sentanu. Ia adalah tokoh dari India yang lari dari perang di negerinya.

Maharesi Sentanu tiba di Jawa Barat pada masa kerajaan Salakanagara. Ia menetap di kaki gunung ini dan menamainya Gunung Indrakila. Nama ini terinspirasi dari tradisi Hindu di tanah asalnya.

Kisah ini membawa kita pada fakta menarik. Nama Gunung Indrakila Kuningan adalah saksi zaman kerajaan tua seperti Tarumanagara.

Berubah Jadi Ciremai, Kok Bisa?

Perubahan nama gunung ini terjadi seiring waktu. Cerita rakyat menyebut istilah “Pencecereman” yang berarti musyawarah para wali.

Namun, Belanda juga turut campur. Nama “Ciremai” adalah hasil hiperkorek dari kata Cereme, pohon yang buahnya masam. Proses ini membuat nama aslinya, Indrakila, perlahan hilang.

Uniknya, nama Ciremai sekarang jadi identitas Kuningan. Menyebut gunung ini, langsung terbayang kabupaten yang terkenal dengan Kota Kudanya.

Gunung, Sejarah yang Terlupakan

Sayangnya, banyak yang hanya tahu Ciremai sebagai gunung tertinggi di Jawa Barat. Padahal, gunung ini menyimpan sejarah penting.

Nama aslinya, Gunung Indrakila Kuningan, membawa kita pada jejak kerajaan-kerajaan besar. Dari Salakanagara, Tarumanagara, hingga Wali Songo yang sempat singgah di puncaknya.

Menyelami sejarah gunung ini adalah cara untuk mencintai Kuningan lebih dalam.

Nama Lama yang Sulit Kembali

Meski begitu, mengembalikan nama Gunung Indrakila Kuningan bukan perkara mudah. Nama Ciremai sudah melekat sebagai brand lokal.

Namun, bukan berarti kita melupakan sejarahnya. Dengan mengenal Indrakila, kita belajar bahwa gunung ini lebih dari sekadar puncak tertinggi.

Itu adalah simbol warisan budaya, kehidupan, dan peradaban yang harus dijaga.

Jadi, Mana yang Lebih Cocok?

Ciremai atau Indrakila? Mana pun namanya, gunung ini tetap jadi kebanggaan. Yang penting, kita tak lupa sejarah panjangnya.

Gunung Indrakila Kuningan punya banyak cerita. Mulai dari nama, kisah kerajaan, hingga peran dalam sejarah lokal.

Mau mendaki gunung? Jangan lupa bawa rasa hormat pada sejarahnya.

Posting Komentar untuk "Ciremai atau Indrakila? Begini Sejarah Nama Gunung Tertinggi di Jabar"